WARTA TIDORE - Pengadilan Korea Selatan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada hari Minggu terhadap seorang penumpang yang membuka pintu Pesawat Asiana Airlines (020560.KS) beberapa menit sebelum mendarat di Daegu, Korea Selatan.
Seorang pria berusia 33 tahun ditahan setelah mendarat pada hari Jumat, setelah ia membuka pintu ketika pesawat A321-200 berada sekitar 700 kaki (213 meter) di atas tanah, menyebabkan kepanikan di dalam pesawat.
Baca Juga: Satu Calon Jamaah Haji Kloter 3 Embargasi Solo Indonesia, Meninggal Dunia di Madina
Pengadilan Distrik Daegu mengeluarkan surat perintah penangkapannya atas tuduhan melanggar Undang-Undang Keamanan Penerbangan, dengan alasan ada risiko dia mencoba melarikan diri sebelum persidangan. Surat perintah tersebut memungkinkan polisi untuk menahannya lebih lama.
Pada persidangan, dia tidak diajukan tuntutan.
Pejabat memberikan nama belakang pria tersebut sebagai Lee, namun tidak memberikan nama lengkapnya, sesuai dengan kebiasaan yang biasa dilakukan.
Baca Juga: Pertunjukan Teater Musikal Berjudul Hayati: Panji Mencari Makna Cinta Tampil di Doha Qatar
Lee mengatakan bahwa dia membuka pintu karena ingin segera keluar dari pesawat.
"Saya sangat kasihan pada anak-anak itu," ujarnya kepada wartawan saat dia diawasi menuju pengadilan Daegu untuk sidang pada hari Minggu, yang mungkin merujuk pada siswa-siswa yang berada di dalam pesawat dan harus dilarikan ke rumah sakit karena masalah pernapasan. Dikutip dari Reuters pada Minggu, 28 Mei 2023.
Semua penumpang tersebut dipulangkan setelah sekitar dua jam, demikian diungkapkan oleh seorang pejabat dari departemen pemadam kebakaran.
Baca Juga: Pulihkan Hubungan Diplomatik, Kanada dan Arab Saudi Sepakat Akhiri Perselisihan
Asiana Airlines telah menghentikan penjualan kursi yang berada paling dekat dengan pintu keluar pada model pesawat Airbus A321-200 mulai hari Minggu, menurut laporan Yonhap.
Asiana Airlines tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar di luar jam kerja.
Seorang pejabat dari Kementerian Transportasi Korea Selatan mengungkapkan pada hari Jumat, bahwa pintu keluar darurat dapat dibuka di atau dekat permukaan tanah karena tekanan di dalam dan di luar kabin serupa.