Imad Sehada, warga Bosnia kelahiran Gaza, sedang menunggu kedatangan sepupunya.
"Seluruh keluarganya masih berada di Gaza utara dan sulit bagi mereka untuk mencapai perbatasan Rafah dengan Mesir di selatan," katanya.
Warga Bosnia merasakan simpati terhadap penderitaan warga Gaza, setelah mereka mengalami perang dahsyat pada tahun 1990-an yang menewaskan sekitar 100.000 orang dan memaksa 2 juta orang pindah kembali. Sarajevo juga pernah mengalami pengepungan terpanjang dalam sejarah modern.
Sumeja Hadzic-Jusufovic, yang mengenakan bendera Palestina, datang ke bandara dengan membawa sekeranjang permen yang dikemas oleh anak-anaknya untuk anak-anak pengungsi Gaza.
“Saya terpaksa datang,” ujarnya.
Meski senang bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di Bosnia, Mosleh mengatakan hatinya berdarah untuk keluarganya di Gaza. “Di satu sisi, seseorang tidak tahu apakah dia bahagia atau sedih,” katanya.***