Kemenkes Fokus Atasi Dampak Kesehatan Akibat Tingginya Polusi Udara di Jabodetabek

- 1 September 2023, 06:00 WIB
Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin: Kemenkes fokus atasi dampak kesehatan akibat tingginya polusi udara di Jabodetabek.
Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin: Kemenkes fokus atasi dampak kesehatan akibat tingginya polusi udara di Jabodetabek. /Dok. Kemenkes

WARTA TIDORE - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berfokus pada usaha untuk mengatasi dampak kesehatan yang timbul akibat tingginya polusi udara di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Karena udara yang tidak sehat dapat menyebabkan masalah pernapasan, Kemenkes telah menyiapkan 740 fasilitas kesehatan yang mampu merawat masyarakat yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akibat polusi udara.

Menteri Kesehatan, Budi G Sadikin, menyampaikan hal ini dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Gedung DPR pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Dalam paparannya, Menkes mengungkapkan bahwa fasilitas kesehatan yang disiapkan meliputi 674 Puskesmas di Jabodetabek, 66 rumah sakit di wilayah tersebut, serta Rumah Sakit Persahabatan sebagai Pusat Respirasi Nasional.

"Kita sudah meminta organisasi profesi dan kolegium dokter spesialis paru untuk mendidik dokter-dokter Puskesmas agar paham tentang penyakit paru karena kalau ISPA bisa ditangani di Puskesmas dan kita pastikan alat-alatnya juga ada. Kalau masuk kasus pneumonia itu harus ke rumah sakit, itu harus di rontgen, itu juga kita pastikan seluruh rumah sakit Jabodetabek bisa," jelasnya.

Dari 674 Puskesmas yang disiapkan untuk menangani dampak polusi udara, tersebar di beberapa wilayah, yaitu DKI Jakarta 333, Kabupaten Tangerang 44, Kota Tangerang 39, Kota Depok 38, Kota Bogor 25, Kabupaten Bogor 101, Kota Bekasi 48, dan Kabupaten Bekasi 46.

Selain menyediakan fasilitas kesehatan, Kemenkes juga aktif melaksanakan kegiatan upaya promosi dan preventif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda gejala penyakit ISPA. Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan saat kualitas udara buruk.

Ia menambahkan, kita berikan rekomendasi, pakai masker apa yang bisa menyaring PM 2,5 (standar kualitas polusi udara secara umum) karena ini yang paling kecil, kalau di luar bisa pakai masker KF 94 atau KN 95 tapi kalau di ruangan sebaiknya pakai air purifier untuk membersihkan debu dari luar.

Pada tanggal 28 Agustus 2023, Kemenkes telah memulai kampanye gerakan 6M 1S sebagai langkah pencegahan terhadap dampak polusi udara. 6M dan 1S mengacu pada:

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: kemenkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x