Presiden Joko Widodo: Angka Inflasi di Indonesia Jauh Lebih Rendah

- 1 September 2023, 07:05 WIB
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dan penerimaan penghargaan TPID Award Tahun 2023 melalui pertemuan zoom.
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dan penerimaan penghargaan TPID Award Tahun 2023 melalui pertemuan zoom. /tidore.pikiran-rakyat.com/Iswan/

WARTA TIDORE - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa angka inflasi di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara lain di dunia, termasuk Argentina dan Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut saat memimpin rapat koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dan penerimaan penghargaan TPID Award Tahun 2023 melalui pertemuan zoom pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan juga mengikuti zoom di ruang rapat Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan.

Presiden RI mengatakan, sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi menjadi faktor penting.

"Inflasi berada pada angka yang sangat baik, yaitu 3,08 persen pada Juli 2023," ujar Jokowi dalam Rakornas tersebut.

Lebih lanjut, Jokowi membandingkan angka inflasi Indonesia dengan beberapa negara lain.

"Inflasi di Argentina mencapai 113 persen, yang tentunya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi," ungkap Jokowi.

Ia juga menyebut angka inflasi di Turki sebesar 47 persen, India 7,4 persen, Uni Eropa 5,3 persen, dan Amerika Serikat (AS) 3,2 persen.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa laju inflasi di Indonesia telah turun dengan cepat dan kembali ke sasaran 2-4 persen.

"Pada Juli 2023, inflasi turun dari 5,51 persen pada akhir 2022 menjadi 3,08 persen secara tahunan, dan ini termasuk salah satu yang terendah di dunia," kata Perry.

Perry menjelaskan bahwa penurunan inflasi terjadi di semua kelompok, baik kelompok inti, bahan pangan yang harganya fluktuatif (volatile food), maupun harga yang diatur pemerintah (administered prices).

Pada Juli 2023, inflasi inti tercatat sebesar 2,43 persen tahunan, lebih rendah daripada bulan sebelumnya yang mencapai 2,58 persen tahunan.

Selain itu, inflasi pada kelompok bahan pangan yang harganya fluktuatif mengalami deflasi sebesar 0,03 persen tahunan. Angka ini menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 1,20 persen tahunan.

Inflasi pada kelompok harga yang diatur pemerintah tercatat menurun menjadi 8,42 persen tahunan, lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 9,21 persen tahunan.

"Seluruh wilayah juga mencatatkan penurunan inflasi dan telah berada dalam sasaran inflasi nasional," tambahnya.

Acara zoom meeting Rakornas ini juga diikuti oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, serta Pimpinan OPD terkait.***

Editor: Iswan Dukomalamo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah