Network
WARTA TIDORE - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada hari Selasa, 31 Oktober 2023 siang di Kantor Kemenparekraf, Gedung Sapta Pesona, Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah penyelesaian Peraturan Presiden (Perpres) Industri Game Nasional. Dalam pertemuan tersebut, Menpora hadir bersama Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) serta Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) untuk memberikan masukan terkait Perpres Industri Game Nasional.
"Hari ini, kami ingin meminta waktu khusus terutama berkaitan dengan Perpres Game Nasional, di mana kemarin kami menerima aspirasi dari PBESI. Kami ingin memberikan masukan yang telah disusun oleh tim internal Kemenpora," ujar Menpora Dito.
Berbagai masukan disampaikan secara bergantian, termasuk dari Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono serta perwakilan PBESI, Kabid Humas Ashadi Ang. Salah satunya adalah bagaimana Perpres tersebut dapat mengembangkan industri game di dalam negeri.
Kemenpora dan PBESI mendorong agar game lokal lebih didukung di kalangan pemuda, terutama dalam setiap lapisan masyarakat muda, untuk memastikan bahwa ekonomi terkait dapat berkembang di Indonesia.
Diskusi juga mencakup kontribusi dalam penyusunan kurikulum untuk sekolah menengah kejuruan, lembaga pelatihan vokasi, dan perguruan tinggi guna mempersiapkan SDM dalam pengembangan game.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno menyambut kedatangan Menpora Dito beserta jajaran Deputi dan staf khusus dengan ucapan terima kasih. Ia telah menelaah masukan dari Kemenpora dan PBESI, menganggap semua masukan tersebut bagus dan telah direfleksikan dalam Perpres.
Kemenparekraf akan membahas lebih rinci mengenai poin-poin dalam masukan yang diberikan. Tujuannya adalah untuk melibatkan pihak terkait seperti Kemenpora, PBESI, serta LPDUK dalam Perpres Industri Game Nasional.
