Keputusan ini juga dapat menghambat kampanye Menteri Pertahanan Prabowo, karena Muhaimin sebelumnya berjanji mendukung mantan jenderal pasukan khusus yang kontroversial itu pada tahun 2024.
Sufmi Dasco Ahmad, anggota senior Partai Gerindra, menyatakan bahwa pengumuman ini secara otomatis mengakhiri kerja sama politik Gerindra dan PKB, namun menambahkan bahwa partainya menghormati keputusan Muhaimin.***