Anies Baswedan Pilih Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 Disoroti Media Asing

- 3 September 2023, 05:00 WIB
Mantan Menteri Pendidikan Indonesia, Anies Baswedan, berbicara kepada wartawan setelah memberikan suara dalam pemilihan gubernur Jakarta di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 19 April 2017.
Mantan Menteri Pendidikan Indonesia, Anies Baswedan, berbicara kepada wartawan setelah memberikan suara dalam pemilihan gubernur Jakarta di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 19 April 2017. /REUTERS/Beawiharta/

WARTA TIDORE - Calon presiden Anies Baswedan yang memilih Muhamimin Iskandar sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024, mendapat sorotan media asing. Media asing menilai, langkah Anies Baswedan bertujuan untuk meningkatkan popularitasnya di negara mayoritas Muslim tersebut.

Dikutip oleh tidore.pikiran-rakyat.com dari Reuters pada Sabtu, 2 September 2023, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menunjuk ketua partai Islam terbesar di Indonesia sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan presiden 2024.

Perkiraan jajak pendapat menunjukkan bahwa pemilu ini akan menjadi pertarungan ketat antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, keduanya didukung oleh presiden saat ini, Joko Widodo.

Anies tertinggal dalam persaingan. Calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar, memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang memiliki hubungan erat dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), yang memiliki 40 juta anggota.

Prabowo dan Ganjar belum mengumumkan pilihan wakil presidennya. Para kandidat diharapkan mendaftar resmi antara bulan Oktober dan November.

"Gabungnya PKB akan mempercepat, memperluas, dan mengokohkan koalisi ini," ujar Anies dalam rapat umum yang disiarkan dari Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Dengan mencalonkan diri bersama Muhaimin, Anies berharap dapat meningkatkan daya tariknya di mata pemilih, karena PKB dan NU dikenal sebagai pendukung Islam moderat," kata analis politik Djayadi Hanan.

Djayadim menambahkan, Anies memerlukan "terobosan" karena basis pemilihnya sebagian besar adalah kaum konservatif.

Namun, memilih Muhaimin Iskandar dapat membahayakan peluang Anies Baswedan setelah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan partainya menarik diri dari koalisi Anies pada hari Jumat, dengan tuduhan bahwa Anies tidak memenuhi janji untuk memilih putra Yudhoyono sebagai pasangannya.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x