Menurutnya, polemik seputar ini terutama terkait dengan penafsiran individu mengenai politik simbol, yang bersifat subjektif. Hal ini disebabkan tidak ada simbol partai atau atribut politik yang ditampilkan dalam tayangan tersebut.
Pendapat serupa diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, yang menyatakan bahwa tidak ada yang salah dengan video adzan yang menampilkan bakal calon presiden (Capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
"Ia menganggap bahwa tidak ada yang salah dalam tayangan tersebut dan Ganjar tidak melanggar aturan apapun dalam hal ini. Oleh karena itu, ia menyarankan agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi hal ini. Tindakan KPI, menurutnya, seakan-akan mengindikasikan bahwa KPI ikut-ikutan berpolitik," katanya.***