Network
WARTA TIDORE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), telah melakukan pengawasan secara berlapis di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di area PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) di Kecamatan Malifut. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi kecurangan saat pencoblosan.
Ketua Bawaslu Halmahera Utara Ahmad Idris pada Senin, 19 Februari 2024 menjelaskan, persiapan pengawasan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS Khusus NHM sudah dilakukan. PSU ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 21 Februari 2024. Jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS dengan Kode 903 (Khusus) di lokasi PT NHM mencapai 281 orang.
Pelanggaran yang terdeteksi adalah adanya pemilih dari luar provinsi yang melakukan pencoblosan di TPS khusus tersebut, sehingga Bawaslu Halut mengeluarkan rekomendasi PSU.
Rusly Saraha, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Malut, menyatakan bahwa saat ini terdapat 12 rekomendasi PSU di 5 Kabupaten/Kota di Maluku Utara. Selain PSU di TPS khusus di lokasi PT NHM, rekomendasi PSU juga diberikan di beberapa lokasi lainnya seperti Halmahera Barat, Kota Ternate, Halmahera Timur, dan Halmahera Tengah.
Dia menjelaskan bahwa PSU di Desa Akelamo dilakukan karena ditemukan penggunaan hak pilih lebih dari satu orang dan pelanggaran ketentuan dan prosedur.
Pelaksanaan PSU di lima kabupaten/kota tersebut dijadwalkan setelah 10 hari pemungutan suara, yaitu antara 14 Februari 2024 hingga 24 Februari 2024. Bawaslu akan memperkuat pengawasannya untuk memastikan proses PSU berlangsung terbuka, jujur, dan adil.***
