Dewan Pimpinan MUI Kota Tidore Kepulauan Dikukuhkan, Ini Harapan Wakil Wali Kota

- 6 Maret 2024, 17:23 WIB
Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tidore Kepulauan untuk masa Khidmat 2023-2027 telah resmi dikukuhkan.
Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tidore Kepulauan untuk masa Khidmat 2023-2027 telah resmi dikukuhkan. /tidore.pikiran-rakyat.com/Iswan/

 

WARTA TIDORE - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tidore Kepulauan untuk masa Khidmat 2023-2027 telah resmi dikukuhkan sesuai Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan MUI Provinsi Maluku Utara nomor: Kep-001/DP-MUII Malut/XXXI/VIII/2023.

Upacara pengukuhan tersebut diselenggarakan di Aula pesantren Harisul Khairat Ome, Kecamatan Tidore Utara, pada Rabu, 6 Maret 2024 dan disaksikan oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, yang juga membuka secara resmi Rapat Kerja (Rakerda) I Pegurus MUI Kota Tidore Kepulauan masa Khidmat 2023-2027.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Muhammad Sinen menyatakan bahwa Rakerda ini merupakan kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dan konsolidasi antara pengurus MUI Kota Tidore Kepulauan dalam rangka meningkatkan peran dan fungsinya dalam membimbing dan membina umat Islam di wilayah tersebut.

Muhammad Sinen menekankan pentingnya tema Rakerda, yaitu "Merajut Kembali Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Basyariah Pasca Pemilihan Umum untuk Kemaslahatan Umat", yang sesuai dengan kondisi saat ini di mana terdapat perbedaan pendapat dan gesekan di tengah masyarakat setelah Pemilu 2024.

Peran MUI dianggap sangat penting dalam memperkuat kembali persatuan dan kesatuan umat Islam serta membangun kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat. Muhammad Sinen juga mengajak seluruh pengurus MUI Kota Tidore Kepulauan untuk menjaga kekompakan dan silaturahmi pasca pemilihan umum, serta berperan aktif dalam menjaga stabilitas wilayah dan meningkatkan pembinaan umat Islam agar tetap berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Agama Islam.

Di sisi lain, Ketua Umum MUI masa Khidmat 2023-2027, KH. Muhammad Saleh Yasin, dalam pidato Iftitahnya mengingatkan bahwa ulama memiliki peran sebagai motivator, sumber inspirasi, dan pelopor dalam membentuk dinamika masyarakat. Beliau juga menegaskan bahwa peran ulama seharusnya tidak terjerat dalam politik praktis.

Muhammad Saleh Yasin berharap ulama dapat menjadi pendorong dinamika perkembangan politik, ekonomi, dan sosial budaya dengan memberikan semangat dan rahmat kepada masyarakat, sehingga ulama akan lebih dihormati sebagai sumber inspirasi dalam menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah kebangsaan dan keumatan.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Forkompinda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tidore, Camat, Forkompinca, dan pimpinan OPD.***

Editor: Iswan Dukomalamo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x