Network
WARTA TIDORE - Penerbangan pesawat udara dari Maskapai Lion Air Group terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, yang diikuti dengan penutupan Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Hingga Minggu ini, pesawat udara dari maskapai tersebut belum melayani penerbangan rute Ternate-Manado setelah empat hari penutupan Bandara Sam Ratulangi.
"Kami belum membuka penerbangan dari Ternate-Manado menggunakan pesawat Wings Air hingga saat ini. Namun, pesawat lainnya seperti Lion Air, Batik Air, dan Super Jet untuk rute Ternate-Makassar dan Ternate-Jakarta PP sudah mulai beroperasi," kata Koordinator Pax Handling Lion Air Cabang Ternate, Alfian Hi Logah di Ternate, Maluku Utara pada Minggu, 21 April 2024.
Menurutnya, sehari sebelumnya, maskapai Lion Air dan Batik Air terpaksa menunda penerbangannya dari Ternate ke berbagai kota di Indonesia melalui Bandara Sultan Baabullah Ternate, akibat erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang.
Oleh karena itu, pihaknya tetap menunggu perkembangan aktivitas penerbangan di Bandara Sam Ratulangi. Setelah dibuka, manajemen akan menyampaikan informasi kepada penumpang yang masih menunggu penerbangan Ternate-Manado.
Alfian mengakui, mereka mendapatkan informasi bahwa aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih berlangsung, sehingga Bandara Sam Ratulangi Manado masih ditutup sementara. Informasi terbaru menunjukkan penutupan sementara ini diperpanjang.
Berdasarkan hasil prakiraan cuaca dari BMKG, abu vulkanik Gunung Ruang terbawa ke arah Selatan dengan ketinggian 7.000 kaki, dan diperkirakan akan berlangsung hingga esok hari berdasarkan SIGMET sekitar jam 03.00 WITA tanggal 21 April 2024.
Seluruh penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate – Manado PP pada Kamis (18/4) tidak dioperasikan karena adanya letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada bulan April 2024.
