Network
WARTA TIDORE - Pengusaha UMKM Papua, Yafet Wetipo, mengakui bahwa kopi Papua semakin diminati oleh pengusaha mancanegara. Karena itu, saat ini ia bersama komunitas kopi setempat berupaya mengajak para petani untuk giat mengolah lahan perkebunan mereka dengan tanaman kopi.
"Saya juga sedang mengumpulkan kopi untuk diekspor ke Singapura," kata Yafet Wetipo di Jayapura pada Rabu, 19 Juni 2024.
Ia menyatakan, sebelumnya sudah dua kali mengekspor kopi ke Singapura dan saat ini sedang menjajaki pasar Jepang dengan mengirimkan sampel terlebih dahulu.
Keberhasilan dalam mengekspor kopi tersebut tidak lepas dari peran serta semua pihak, khususnya Bank Indonesia yang selalu mendukung para petani kopi serta bantuan dari BNI.
"Kami juga mendapat bantuan dari petugas Bea Cukai Jayapura melalui klinik ekspor yang mereka miliki terkait dokumen ekspor," kata Yafet Wetipo sambil menambahkan bahwa kopi yang dikirim sudah berbentuk olahan atau bubuk.
Yafet mengakui, kegiatan ekspor yang dilakukannya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik dari pemerintah, perbankan, bea cukai, hingga karantina.
Dengan kolaborasi, semua potensi yang dimiliki Papua dapat diekspor hingga dikenal di mancanegara, tambahnya lagi.
"Saat ini, kami berupaya mengajak masyarakat untuk giat menanam pohon kopi, baik di dataran tinggi seperti wilayah di Provinsi Papua Pegunungan, maupun di dataran rendah seperti di Papua," ujarnya pula.
Menurut Wetipo, tanaman kopi yang ditanam di berbagai daerah di Papua Pegunungan adalah jenis Arabika, sedangkan di dataran rendah yaitu jenis Robusta.***
