Bawaslu Maluku Libatkan Mahasiswa Lakukan Pengawasan Partisipatif pada Pilkada 2024

- 29 Juni 2024, 21:37 WIB
Ketua Bawaslu Maluku, Subair, di Ambon.
Ketua Bawaslu Maluku, Subair, di Ambon. /ANTARA/Winda Herman/

WARTA TIDORE - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku, melibatkan mahasiswa untuk melakukan pengawasan partisipatif pada Pilkada 2024 guna memastikan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan dengan jujur dan adil.

“Untuk itu, kami melakukan pendidikan pengawas partisipatif yang merupakan salah satu metode Bawaslu dalam meningkatkan pengawasan Pilkada 2024, diikuti oleh 85 mahasiswa,” kata Ketua Bawaslu Maluku, Subair di Ambon pada Sabtu, 29 Juni 2024.

Ia mengatakan, pendidikan pengawasan partisipatif ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan mahasiswa yang merupakan kelompok strategis.

"Jadi, kita berharap jika mereka memahami tentang pemilihan yang berintegritas, maka tinggal menanamkan semangat militansi. Dengan begitu, mereka juga akan menjadi bagian dari pemilihan yang berintegritas," jelas Subair.

Kegiatan ini merupakan kegiatan Bawaslu RI yang ditempatkan di Bawaslu Maluku. Pada 2023 juga telah dilaksanakan pendidikan pengawasan partisipatif untuk mahasiswa dari tujuh kabupaten.

Kemudian, empat kabupaten lainnya yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, dan Kabupaten SBT juga melaksanakan pendidikan pengawasan partisipatif.

"Mereka ini akan menjadi kader-kader di daerah yang kita harapkan bisa berkontribusi sebagai pengawas partisipatif," katanya.

Ia menyampaikan, saat ini proses pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap data pemilih sementara dilakukan oleh Pantarlih.

Dan Bawaslu sebagai lembaga yang diberikan kewenangan untuk mengawasi seluruh tahapan pemilu, maka proses coklit ini masuk dalam tahapan krusial bagi Bawaslu.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah