Dengan adanya Koin Mitra ini sebagai marketplace, para UMKM akan terbantu dalam memasarkan produknya. Kami akan berkolaborasi dengan setiap OPD," jelas Syofyan.
Syofyan menambahkan, ada kegiatan-kegiatan OPD yang memerlukan konsumsi bahkan buah tangan atau oleh-oleh.
Dengan adanya kolaborasi ini, pada kegiatan tersebut diusahakan agar konsumsi atau buah tangan untuk tamu yang datang menggunakan produk lokal UMKM Kota Tidore Kepulauan.
Produk-produk UMKM tersebut harus termuat di dalam marketplace Koin Mitra, yang juga dijadikan sebagai wadah komunikasi antara pelaku UMKM dan konsumen.
"Mudah-mudahan apa yang didiskusikan hari ini, insyaAllah akan berlanjut pada pemanfaatan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Tidore Kepulauan untuk para pelaku UMKM. FGD ini dilakukan dalam rangka kolaborasi antara OPD dengan pelaku usaha UMKM. Karena ini tahap awal, maka dikhususkan untuk UMKM di bidang kuliner dan kriya terlebih dahulu, seperti yang kami undang hari ini yaitu pelaku usaha UMKM Kuliner dan Kriya," imbuh Syofyan.
Focus Group Discussion (FGD) tentang Kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan Pelaku UMKM dalam meningkatkan produk lokal daerah, melalui Koin Mitra ini juga, dijadikan sebagai forum penyamaan persepsi antara OPD dan pelaku UMKM.
Selanjutnya akan dijalankan dengan kolaborasi untuk meningkatkan produksi lokal UMKM Kota Tidore.
Sebagai reformer, Syofyan Saraha juga memaparkan syarat-syarat untuk pelaku UMKM agar dapat bergabung di dalam marketplace Koin Mitra.***