Baca Juga: Polresta Jambi Tangkap Tiga Pelaku Meriam Kaleng di Legok
Namun, ketika transaksi disetujui, barang-barang tersebut tidak dikirim kepada pemesan. Djuhanhani mengatakan bahwa para pelaku mendapatkan keuntungan kurang lebih miliaran rupiah dari modus operandi ini.
Para WNA melakukan aksinya di Indonesia, namun korbannya berada di luar negeri seperti China, Thailand, dan Taiwan.
"Sampai saat ini, belum ada laporan atau pun korban yang dapat kami temukan secara langsung berdasarkan pengakuan mereka," tutupnya.***
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS