Belum Ada Bantuan Masuk, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Kekurangan Obat

- 18 Oktober 2023, 07:49 WIB
Pengadaan fasilitas dan peralatan kesehatan untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
Pengadaan fasilitas dan peralatan kesehatan untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. /ANTARA/MER-C/

WARTA TIDORE - Komite Penyelamatan Kedaruratan Medis (MER-C) Indonesia mengungkapkan, Rumah Sakit Indonesia di Gaza sedang mengalami krisis obat-obatan karena hingga saat ini belum ada bantuan yang bisa masuk ke Gaza.

"Sejauh ini belum ada bantuan obat-obatan atau logistik yang dapat masuk," kata Fikri Rohul Haq, seorang relawan MER-C Indonesia, melalui media dikutip dari ANTARA pada hari Selasa, 17 Oktober 2023

Fikri menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan masih belum bisa diantarkan ke Gaza karena perbatasan di Rafah telah menjadi sasaran serangan Israel.

"Hingga saat ini, belum ada bantuan yang dapat mencapai Jalur Gaza, mengingat pintu perbatasan masih tertutup," kata Fikri.

Fikri juga mencatat bahwa para petugas medis di Rumah Sakit Indonesia menghadapi kelelahan karena mereka terus bekerja selama 24 jam sehari akibat bertambahnya jumlah korban.

Rumah Sakit Indonesia berharap agar obat-obatan dan bantuan petugas medis dapat segera masuk ke Gaza untuk membantu penanganan para korban serangan.

Menurut Fikri, jumlah korban dari pihak Palestina hingga tanggal 17 Oktober 2023 mencakup setidaknya 2.350 orang yang tewas, di antaranya 600 anak-anak dan 400 perempuan, sementara lebih dari 9.000 orang mengalami luka-luka.

Di Rumah Sakit Indonesia itu sendiri, hingga tanggal 17 Oktober 2023, tercatat 470 orang yang tewas, 1.800 orang mengalami luka-luka, dan masih ada puluhan yang sedang dirawat inap.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x