Iran Berharap Masalah yang Menghambat Umat Islam di Iran Tunaikan Ibadah Umrah Segera Diselesaikan

- 9 Januari 2024, 15:32 WIB
Para peziarah dari Iran menunggu di Bandara Imam Khomeini di Teheran, Iran, sambil bersiap-siap untuk berangkat menunaikan ibadah haji tahunan ke kota suci Mekah pada tanggal 31 Juli 2017.
Para peziarah dari Iran menunggu di Bandara Imam Khomeini di Teheran, Iran, sambil bersiap-siap untuk berangkat menunaikan ibadah haji tahunan ke kota suci Mekah pada tanggal 31 Juli 2017. /Nazanin Tabatabaee Yazdi / TIMA via REUTERS/

WARTA TIDORE - Iran berharap bahwa masalah teknis yang menghambat umat Islam Iran dalam menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi akan segera diselesaikan, ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani pada Senin, 8 Januari 2024.

Awalnya, Iran mengumumkan bahwa kelompok pertama jamaah umrah akan melakukan perjalanan pada 19 Desember setelah kesepakatan antara Teheran dan Riyadh untuk melanjutkan ibadah haji setelah delapan tahun terputus.

Namun, penerbangan tersebut dan penerbangan berikutnya dibatalkan karena Saudi tidak memberikan "izin akhir yang diperlukan" untuk masuknya pesawat Iran ke bandara Saudi, seperti yang diungkapkan oleh juru bicara Iran Air Hessam Qorbanali kepada TV pemerintah.

"Pihak berwenang terkait telah memberitahu bahwa ini hanya masalah teknis, bukan perselisihan politik, karena perjanjian bilateral terkait ibadah umrah sudah berjalan baik, dan Arab Saudi berkomitmen pada kesepakatan itu," kata Kanaani dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada hari Senin.

Arab Saudi sendiri belum memberikan komentar terkait masalah ini. Kanaani menambahkan bahwa Kepala Haji dan Haji Iran beserta tim ahli berada di Arab Saudi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Perwakilan Organisasi Penerbangan Sipil Iran juga dikabarkan berada di Arab Saudi untuk menangani masalah ini.

Pada bulan Maret, Tiongkok memediasi perjanjian yang memungkinkan Iran dan Arab Saudi menghidupkan kembali hubungan diplomatik penuh yang terputus sejak tahun 2016, akibat eksekusi seorang ulama Muslim Syiah oleh Riyadh dan penyerbuan kedutaan Saudi di Teheran.

Sejak tahun 2016, jamaah haji Iran hanya dapat menyelesaikan ibadah haji, yang merupakan kewajiban agama dengan kuota dan waktu tahunan yang ketat. Sementara itu, umrah, yang dikenal sebagai "ziarah kecil", dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan umumnya tidak dianggap wajib dalam Islam.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x