Media Sosial LinkedIn Bakal Lakukan Pemutusan Hubungan Kerja Terhadap 668 Karyawannya

- 17 Oktober 2023, 07:46 WIB
Papan ketik diletakkan di depan logo LinkedIn seperti yang terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada tanggal 21 Februari 2023 ini.
Papan ketik diletakkan di depan logo LinkedIn seperti yang terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada tanggal 21 Februari 2023 ini. /REUTERS/Dado Ruvic/

WARTA TIDORE - LinkedIn mengumumkan pada hari Senin, 16 Oktober 2023, bahwa mereka akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 668 karyawan di berbagai divisi teknis, bakat, dan keuangan sebagai bagian dari putaran pemutusan hubungan kerja kedua tahun ini, sebagai respons terhadap pertumbuhan pendapatan yang melambat di jaringan media sosial khusus untuk para profesional.

Tindakan pemangkasan ini memengaruhi lebih dari 3% dari total 20.000 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut, menambah angka puluhan ribu pekerjaan yang telah hilang di sektor teknologi sepanjang tahun ini, seiring dengan ketidakpastian prospek ekonomi.

LinkedIn menyatakan dalam sebuah posting blog pada hari Senin, "Sementara kami melakukan penyesuaian struktur organisasi dan penyederhanaan pengambilan keputusan, kami terus berinvestasi dalam prioritas strategis kami untuk masa depan, dan memastikan kami terus memberikan nilai bagi anggota dan pelanggan kami."

Sektor teknologi telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 141.516 karyawan selama paruh pertama tahun ini, meningkat tajam dibandingkan dengan sekitar 6.000 pemutusan hubungan kerja pada tahun sebelumnya, menurut perusahaan ketenagakerjaan Challenger, Gray & Christmas.

LinkedIn mendapatkan pendapatan dari penjualan iklan serta biaya berlangganan yang dikenakan pada profesional di bidang rekrutmen dan penjualan yang memanfaatkan jaringan ini untuk mencari kandidat pekerjaan yang cocok.

Pendapatan LinkedIn pada kuartal keempat tahun fiskal 2023 mengalami kenaikan sebesar 5% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan pada kuartal sebelumnya, kenaikan sebesar 10% telah dicapai.

Microsoft mengidentifikasi perlambatan dalam rekrutmen dan penurunan pengeluaran iklan sebagai faktor penghambat bagi LinkedIn, meskipun mereka tetap menarik anggota baru ke dalam komunitas mereka yang kini berjumlah 950 juta orang.

Pada bulan Mei, LinkedIn memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 716 karyawan di berbagai divisi penjualan, operasional, dan dukungan sebagai bagian dari upaya untuk menyederhanakan operasional mereka dan menghilangkan lapisan yang ada guna mempercepat proses pengambilan keputusan.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x