Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Menolak Permintaan Barat untuk Mengutuk Hamas

- 17 Oktober 2023, 05:00 WIB
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan bahwa pemerintahnya tidak setuju dengan tekanan dari pihak Barat untuk mengutuk Hamas.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan bahwa pemerintahnya tidak setuju dengan tekanan dari pihak Barat untuk mengutuk Hamas. /Famer Roheni /Departemen Penerangan Malaysia via Reuters/

WARTA TIDORE - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menolak tekanan dari pihak Barat untuk mengutuk Hamas, dan ia menyatakan bahwa pemerintahnya akan terus mempertahankan hubungannya dengan kelompok bersenjata tersebut.

Anwar menjelaskan bahwa para pejabat Barat secara berkala meminta Malaysia untuk mengutuk Hamas dalam pertemuan-pertemuan tersebut, tetapi pemerintah Malaysia "tidak setuju" dengan pendekatan tersebut.

"Dalam hal kebijakan, kami telah menjalin hubungan dengan Hamas sejak lama, dan kami akan melanjutkannya," kata Anwar dalam pidatonya di parlemen pada hari Senin, 16 Oktober 2023.

"Oleh karena itu, kami tidak setuju dengan tekanan yang mereka lakukan, karena Hamas terpilih secara bebas di Gaza melalui pemilihan, dan warga Gaza telah memilih mereka untuk memimpin," sambungnya.

Pemerintah negara-negara Barat telah mengutuk Hamas dan mendorong negara-negara lain untuk mendukung Israel setelah Hamas melancarkan serangan yang mematikan terhadap Israel awal bulan ini.

Lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas ketika pejuang Hamas menyerang Israel selatan melalui serangan udara, darat, dan laut pada tanggal 7 Oktober, menurut pejabat Israel.

Pemboman Israel yang mengikuti serangan tersebut di Gaza telah menewaskan setidaknya 2.750 orang dan melukai hampir 10.000 lainnya, menurut pejabat Palestina. Sedikitnya 1.000 orang lainnya diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan di kawasan tersebut.

Malaysia, dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, telah lama menjadi pendukung vokal hak-hak Palestina dan tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x