Latvia Tampil sebagai Kejutan Menarik dalam Piala Dunia FIBA 2023

- 1 September 2023, 11:13 WIB
Pemain basket dari Timnas Kanada, RJ Barrett (kanan), berupaya mencegah aksi pemain basket Timnas Latvia, Rodions Kurucs (kiri), dalam pertandingan fase grup Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Selasa, 29 Agustus 2023.
Pemain basket dari Timnas Kanada, RJ Barrett (kanan), berupaya mencegah aksi pemain basket Timnas Latvia, Rodions Kurucs (kiri), dalam pertandingan fase grup Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Selasa, 29 Agustus 2023. /ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom/

WARTA TIDORE - Latvia tampil sebagai kejutan menarik dalam Piala Dunia FIBA 2023 dengan status debutan, namun tim yang dipimpin oleh pelatih Luca Banchi berhasil mengeliminasi Prancis untuk meraih tiket dari Grup H menuju Grup L, tahap kedua grup yang melibatkan empat tim yang bersaing merebut dua tempat menuju perempat final.

Dengan dua kemenangan dan satu kekalahan di babak sebelumnya, Latvia memiliki tantangan berat di depannya. Davis Bertans dan rekan-rekannya harus menghadapi Spanyol dan Brasil untuk memastikan langkah mereka ke perempat final, seperti yang diungkapkan dalam pernyataan resmi penyelenggara pada hari Jumat, 1 September 2023.

Namun, ada juga syarat bahwa Spanyol harus kalah melawan Kanada. Skenario ini adalah satu-satunya jalur terbaik bagi Latvia untuk melaju ke delapan besar, daripada harus mengandalkan selisih poin dengan dua tim favorit lainnya, yaitu Spanyol dan Kanada.

Latvia akan menghadapi ujian berat pertamanya melawan juara bertahan, Spanyol. Meskipun dianggap sebagai tim yang lebih rendah, pelatih Latvia Luca Banchi menyatakan kesiapannya untuk memberikan perlawanan terbaik kepada tim Matador.

"Dalam semua kompetisi yang kami ikuti, kami selalu berada di peringkat bawah. Kami menerima status itu sejak awal. Kami menghormati semua lawan, tetapi kami tidak gentar bermain melawan siapa pun," kata Luca Banchi, pelatih tim Latvia.

Meskipun menghadapi tantangan dengan skuad yang terpangkas akibat absennya Dairis Bertans, pelatih asal Italia ini mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah memberikan kepuasan kepada para penggemar.

"Kami percaya ini adalah hal yang paling penting. Kami bermain dengan gaya permainan yang kami nikmati, dan dukungan dari para penggemar kami adalah balasan terbaik yang bisa kami dapatkan," ucap Luca Banchi.

Davis Bertans mengakui kehebatan Spanyol dengan banyak pemain yang telah bermain bersama-sama selama bertahun-tahun baik di klub maupun tim nasional. Menurutnya, Spanyol memiliki pengalaman dan kerjasama yang sangat baik.

"Bagi kami, melawan Spanyol berarti fokus pada poin-poin dan bermain dengan intensitas tinggi. Kami ingin bermain cepat dan mengendalikan permainan dengan baik," pungkas pemain dari Oklahoma City Thunder ini.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x