Network
WARTA TIDORE - Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Chatarina Muliana, menegaskan kepada peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) agar tidak tergoda dengan tawaran lolos seleksi melalui pembayaran uang.
"UTBK SNBT diselenggarakan secara akuntabel dan transparan. Jangan percaya pada iming-iming pembayaran uang untuk diterima," ujarnya saat memantau pelaksanaan UTBK pada hari pertama di kampus UNS Solo, Jawa Tengah pada Selasa, 30 April 2024.
Ia berharap, agar semua peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) tidak percaya pada tawaran semacam itu, dan menjalani proses sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
Untuk mencegah kecurangan, panitia UTBK di UNS memastikan bahwa peserta yang mengikuti UTBK sesuai dengan foto kartu peserta.
"Sebelum memasuki ruang ujian, peserta kami periksa dengan detektor logam dan kami pastikan bahwa foto pada kartu peserta sesuai dengan kartu identitas dan wajah peserta. Kami akan mengambil tindakan tegas jika ada kecurangan dalam pelaksanaan UTBK ini," tambahnya.
Sementara itu, pihaknya menjamin bahwa ruang ujian yang disediakan oleh panitia sudah sangat memadai. Dengan demikian, peserta dapat merasa nyaman saat mengerjakan soal-soal UTBK.
"Panitia juga telah menyiapkan komputer cadangan di setiap ruang ujian," katanya.
Dia juga menyatakan bahwa UNS memberikan perhatian khusus kepada peserta berkebutuhan khusus dengan menyediakan fasilitas ujian yang sesuai dengan kebutuhan mereka. UNS mencatat bahwa ada lima peserta tuna netra yang terdaftar di Pusat UTBK UNS.
Sesuai jadwal, mereka akan mengikuti ujian pada Kamis (2/5) di sesi ketiga, pukul 06:45 WIB di UPT TIK - Laboratorium Komputer 2 UNS.
