Upaya Genjot Penjualan Kendaran Listrik, Indonesia Lakukan Ini

7 Maret 2023, 06:49 WIB
Ilustrasi: Genjot penjualan kendaraan listri, Indonesia lakukan hal ini /Pexels/Rathaphon Nanthapreecha

WARTA TIDORE - Dalam laporan Reuters pada Senin, 6 Maret 2023 kemarin, mengatakan bahwa Indonesia akan memberikan insentif untuk menggenjot penjualan kendaraan listrik (EV) mulai 20 Maret 2023.

"Sebagai bagian dari upaya mempercepat adopsi dan menarik investasi dari perusahaan seperti Tesla," kata Menkomarves Luhut Pandjaitan.

"Program insentif akan mencakup penjualan 200.000 sepeda motor listrik dan 35.900 mobil listrik, juga akan mencakup konversi 50.000 motor bakar," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca Juga: Tesla Tarik Ribuan Kendaraan Model Y di Amerika Serikat, Ini Alasannya

Ke dua menteri itu mengungkapkan hal tersebut, pada saat konferensi pers, tidak mengungkapkan anggaran yang disisihkan untuk program.

Namun mengatakan Rp.7 juta ($457,82) akan dicairkan kepada produsen dan pengecer untuk setiap sepeda motor baru yang terjual, dan untuk setiap dikonversi menjadi sepeda listrik.

Indonesia tertarik untuk mengembangkan fasilitas produksi EV dalam negeri untuk memanfaatkan cadangan nikelnya yang kaya, bahan penting untuk memproduksi baterai.

Baca Juga: Minat Konsumen Membeli Kendaraan Listrik di IIMS 2023 Tinggi

"Kami sedang menyelesaikan negosiasi dengan dua produsen mobil besar global. Kami berharap kebijakan baru ini akan membuat posisi kami lebih kuat dari sebelumnya," terang Luhut tanpa menyebut nama perusahaan.

“Kalau kami tidak memberikan insentif, mereka tidak akan datang ke kami,” ujarnya.

Ditanya tentang pembicaraan dengan Tesla, Luhut mengatakan berencana untuk berbicara dengan pembuat mobil AS dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Mobil Listrik MG 4 EV Telah Diluncurkan, Cek Harga Uang Muka

Tesla mengumumkan minggu lalu akan membangun gigafactory baru di Meksiko , menimbulkan pertanyaan tentang apakah akan berinvestasi di fasilitas serupa di Asia.

Luhut mengecilkan keraguan dan mengatakan fasilitas Meksiko akan melayani pasar Amerika Utara, menambahkan dia yakin Tesla memiliki komitmen terpisah di Asia.

"Apakah itu Indonesia, kita lihat nanti," imbuhnya.

Baca Juga: Motor Listrik Davigo Dragon-S Diluncurkan, Cek Promo dan Harganya

Pejabat telah mencoba menarik investasi dari pembuat mobil listrik seperti Tesla dan BYD Auto China.

LG dan Hyundai Korea Selatan telah memulai pembangunan pabrik untuk merakit baterai dan mobil listrik di negara Asia Tenggara tersebut.

Agus menjelaskan, perusahaan yang dapat mengikuti program insentif diharuskan memiliki pabrik di Indonesia dan memenuhi persyaratan kandungan lokal tertentu.

($1 = 15.290,0000 rupiah)***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler