WARTA TIDORE - OpenAI memperkenalkan fitur baru yang disebut mode penyamaran untuk chatbot populer ChatGPT.
Fitur ini tidak menyimpan riwayat percakapan pengguna dan tidak menggunakan data tersebut untuk meningkatkan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Twitter Tambahkan Centang Biru pada Akun Selebritas Pemilik yang Telah Meninggal
Perusahaan ini juga berencana meluncurkan langganan ChatGPT Business dengan kontrol data tambahan.
Langkah ini diambil karena semakin banyaknya perhatian terhadap bagaimana ChatGPT dan chatbot lainnya mengelola data pengguna.
Baca Juga: Otoritas Perlindungan Data Italia Larang Chatbox ChatGPt OpelAl
Beberapa negara seperti Italia, Prancis, dan Spanyol sedang menyelidiki layanan tersebut terkait privasi pengguna.
OpenAI mengklaim bahwa mereka patuh pada hukum privasi Eropa dan sedang bekerja untuk meyakinkan regulator.
Baca Juga: Italia Ijinkan ChatGPT Kembali Jika OpenAI Mengambil Langkah
Fitur baru ini berasal dari upaya perusahaan untuk menempatkan pengguna di kursi pengemudi terkait pengumpulan data.
Peluncuran produk pada Selasa, 25 April 2023 memungkinkan pengguna mematikan riwayat & pelatihan chat dalam pengaturan mereka dan mengekspor data mereka.
Baca Juga: Tidak Berlangganan, Twitter Hilangkan Tanda Centang Biru
OpenAI akan tetap menyimpan percakapan selama 30 hari untuk memantau penyalahgunaan sebelum menghapusnya secara permanen.
Langganan bisnis perusahaan yang tersedia dalam beberapa bulan ke depan tidak akan menggunakan percakapan untuk pelatihan model AI secara default.
Perusahaan lain seperti Microsoft Corp, yang telah berinvestasi di OpenAI, sudah menawarkan ChatGPT kepada bisnis.***