WARTA TIDORE - Bank Indonesia (BI) telah memulai distribusi uang rupiah yang layak edar ke wilayah Terluar, Terdepan, Terpencil (3T) di Maluku Utara (Malut) sejak tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) dilepas di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate.
"ERB adalah kolaborasi antara BI dan TNI-AL untuk memberikan layanan kepada masyarakat, terutama dalam pendistribusian uang rupiah yang layak edar kepada masyarakat di wilayah 3T Maluku Utara," kata Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Hari Widodo di Ternate pada Kamis, 25 April 2024.
Ekspedisi ERB di Maluku Utara berlangsung mulai tanggal 25 April hingga 1 Mei 2024. Tim ekspedisi mengunjungi lima pulau terluar, yaitu Taliabu, Sanana, Obi, Bacan, dan Batang Dua menggunakan KRI Gulamah-869.
Hari menyebutkan bahwa total uang yang dibawa untuk penukaran di lima pulau tersebut mencapai Rp9 miliar. Selain itu, tim ekspedisi juga menyalurkan program sosial berupa paket sembako, bantuan pendidikan, dan bantuan kesehatan.
Menurut Hari, ERB merupakan bagian dari tugas BI untuk menyediakan uang rupiah yang cukup dalam pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Tim ERB kali ini terdiri dari 16 orang Pejuang Rupiah dari Departemen Pengelolaan Uang dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia dari seluruh Indonesia. Sementara itu, Lanal Ternate mengikutsertakan 38 personel dalam ekspedisi ini.
"Di setiap lokasi, kami menyiapkan 3 atau 4 orang untuk mengamankan layanan BI di setiap daerah," tambah Kolonel Laut (P) Supriadi, Komandan Pangkalan TNI AL Ternate.***