Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur Kolom Abu Menuju ke Arah Tenggara dan Selatan

- 25 April 2024, 17:28 WIB
Kolom abu vulkanik melonjak tinggi sebagai dampak dari letusan Gunung Semeru di Jawa Timur, pada Kamis (25/4/2024).
Kolom abu vulkanik melonjak tinggi sebagai dampak dari letusan Gunung Semeru di Jawa Timur, pada Kamis (25/4/2024). / ANTARA/HO-PVMBG/

WARTA TIDORE - Gunung Semeru di Jawa Timur telah meletus sebanyak empat kali, memuntahkan abu vulkanik dengan ketinggian antara 800 hingga 1.000 meter di atas puncak kerucut gunung tersebut.

Keempat letusan tersebut terjadi hari ini mulai pukul 00.15 hingga 08.34 WIB.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang menuju ke arah selatan," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dalam laporan yang diterima di Jakarta pada Kamis, 25 April 2024.

Letusan pertama terjadi dini hari pukul 00.15 WIB dengan abu vulkanik mencapai ketinggian 800 meter dan mengarah ke tenggara dan selatan. Letusan kedua terjadi pada pukul 02.34 WIB dengan abu mencapai ketinggian 800 meter menuju barat daya.

Pukul 06.35 WIB, letusan ketiga terjadi dengan abu mencapai ketinggian 900 meter dan juga mengarah ke barat daya. Terakhir, letusan keempat terjadi pada pukul 08.34 WIB dengan kolom letusan mencapai ketinggian 1.000 meter ke arah selatan.

Liswanto mengingatkan penduduk untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru.

Di luar jarak tersebut, penduduk juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selain itu, PVMBG juga merekomendasikan agar penduduk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung karena berpotensi terkena bahaya lontaran batu.

Potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang bermuara di puncak Gunung Semeru juga perlu diwaspadai, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x