Bahas Isu Pertanian di Maluku Utara, PT Pupuk Indonesia Kunjungi Polda

- 17 Desember 2023, 23:05 WIB
Direktur SDM PT. Pupuk Indonesia, Tina Kemala Intan saat bersama Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko.
Direktur SDM PT. Pupuk Indonesia, Tina Kemala Intan saat bersama Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko. /ANTARA/Abdul Fatah/

WARTA TIDORE - Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol. Midi Siswoko menerima kunjungan manajemen PT Pupuk Indonesia untuk membahas berbagai isu terkait pertanian di wilayah Malut, terutama dalam pengembangan sektor pertanian.

Direktur SDM PT Pupuk Indonesia, Tina Kemala Intan, mengatakan dalam wawancara di Ternate pada hari Sabtu bahwa perusahaan menggunakan berbagai jenis pupuk, terutama pupuk kimia, dalam operasionalnya. Dia menegaskan tanggung jawabnya dalam mengelola pasokan pupuk di beberapa wilayah, terutama di Malut yang mengalami kekurangan pasokan.

"Selain menyediakan subsidi bagi tanaman pokok, PT Pupuk Indonesia juga menawarkan layanan uji tanah gratis untuk petani guna memastikan kualitas tanah yang akan digunakan dalam bercocok tanam," ujarnya dikutip dari ANTARA pada Minggu, 17 Desember 2023.

Kapolda menekankan dampak negatif El Nino terhadap produksi pertanian, terutama bagi petani di Maluku Utara yang mengalami inflasi tinggi akibat ketergantungan pada impor buah dan sayuran dari daerah lain. Ia juga mendorong peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penanaman dan menjaga kualitas tanah untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, mengakui bahwa petani membutuhkan ketersediaan pupuk organik untuk mengembangkan potensi hasil pertanian. Marsaoly menyatakan bahwa distribusi pupuk dari pemerintah pusat ke Dinas Pertanian Kota Ternate tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya akan menyampaikan kepada Kementerian agar program proyek APBN sesuai dengan kebutuhan, mengingat distribusi pupuk masih menumpuk akhir tahun ini karena tidak digunakan.

Selain itu, Marsaoly menyoroti biaya operasional penyuluh yang kurang memadai, terutama jika dibandingkan dengan Pulau Jawa. Dia meminta anggota DPR-RI untuk menyampaikan kepada Kementerian Pertanian agar tidak hanya fokus di Jawa, tetapi juga memperhatikan Provinsi Maluku Utara, khususnya Kota Ternate.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x