Network
WARTA TIDORE - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Panahatan Sinaga, mengkonfirmasi bahwa 6 kecamatan dan 25 desa di wilayah tersebut kembali mengalami banjir.
"Enam kecamatan tersebut meliputi Mantangai, Pasak Talawang, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Dadahup, dan Kecamatan Timpah," kata Panahatan Sinaga pada Jumat, 19 Januari 2024.
Dari ke enam kecamatan tersebut, tambahnya, terdapat 25 desa yang terdampak banjir, dengan 6.545 kepala keluarga atau 23.245 jiwa yang terkena dampak.
Lebih lanjut, banjir ini menyebabkan 3.940 unit rumah terendam, 53 sarana pendidikan, 11 sarana kesehatan, 47 rumah ibadah, 57 fasilitas umum, dan 95 titik akses jalan juga tergenang.
Panahatan menjelaskan, tinggi air bervariasi antara 80 hingga 190 sentimeter dan mengingatkan warga agar tetap waspada karena diprediksi curah hujan masih akan terus terjadi sepanjang Januari.
"Kita harus sangat waspada terhadap bencana hidrometeorologi dengan curah hujan yang cukup tinggi. Terutama masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai dan daerah rawan banjir," pungkasnya.
Menurutnya, berdasarkan pengecekan tim BPBD, pada beberapa desa yang terkena dampak banjir, belum ditemukan warga yang mengalami penyakit seperti demam dan diare.
Akibat dari banjir ini, Pemerintah Kabupaten Kapuas menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di enam kecamatan di daerah tersebut.
"Sejak tadi malam, kami telah meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat. Ini berlaku selama empat belas hari ke depan," jelasnya.
