Network
WARTA TIDORE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kepada warga Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mewaspadai potensi bencana akibat hujan lebat dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan.
"Waspadai bencana hidrometeorologi terkait hujan lebat yang diprakirakan terjadi empat hingga lima hari ke depan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek pada Minggu, 4 Februari 2024.
Ia menjelaskan bahwa adanya daerah pertemuan angin dari Asia dan Samudera Hindia di wilayah NTT. Hal ini menyebabkan peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Dampak dari kondisi cuaca ekstrem tersebut, menurut Sti, mencakup bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, serta kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.
Sti juga mengingatkan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah antisipasi bencana. Bagi warga yang tinggal di daerah tebing, ia menyarankan untuk segera melakukan evakuasi mandiri apabila terjadi hujan dengan durasi panjang.
"Kita harus waspada terhadap potensi longsor dan banjir bandang saat hujan berlangsung lama," ujarnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah, Sti berpesan agar mewaspadai potensi tumbangnya pohon atau robohnya baliho akibat angin kencang.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mencari tempat berteduh yang aman dari sambaran petir.
"Aktivitas di laut juga harus memperhatikan informasi maritim yang dikeluarkan BMKG," tambahnya.***
