Network
WARTA TIDORE - Kepolisian Sektor Suoh, Polres Lampung Barat, kembali melakukan evakuasi terhadap seorang warga Dusun Peninjauan, Pekon Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, yang diduga tewas akibat diserang harimau saat berkebun.
Iptu Edward Panjaitan, Kapolsek Suoh, mengkonfirmasi bahwa pihaknya, bersama dengan masyarakat sekitar, berhasil mengevakuasi jasad korban yang diduga diterkam oleh Harimau Sumatera.
"Pada hari Kamis tanggal 22 Februari 2024, sekitar pukul 02.00 WIB, korban S (28) warga Dusun Peninjauan, Pekon Bumi Hantati, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh yang sudah tidak utuh, sekitar 300 meter dari lokasi kebun korban," kata Kapolsek Suoh pada Kamis, 22 Februari 2024.
Ia menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan oleh Puskesmas Bandar Negeri Suoh menyimpulkan bahwa korban meninggal karena diserang oleh binatang buas.
"Korban telah dibawa pulang ke rumah duka dan keluarga menolak untuk melakukan autopsi," tambahnya.
Peristiwa tersebut bermula saat saksi B dan S, kakak ipar korban, melakukan pencarian terhadap korban yang sebelumnya pergi ke kebun pada Rabu (21/2) pagi. Namun, hingga sore hari korban tidak pulang, sehingga mereka mencari di kebun dan hanya menemukan tangki semprot korban yang rusak.
"Dengan panik, saksi melaporkan ke kepala dusun dan kemudian kepada aparat setempat dan Polsek Suoh," jelas Kapolsek.
Tim gabungan dari Polsek Suoh, Resor Kehutanan, Satgas Sahabat Satwa Lembah Suoh, dan mitra dari WCS, dibantu oleh warga dan keluarga korban, melakukan pencarian di sekitar kebun korban setelah hujan reda pada 21 Februari 2024. Sekitar pukul 02.00 WIB, korban ditemukan meninggal dunia.
Sebelumnya, pada tanggal 8 Februari, Kepolisian Sektor Suoh, Polres Lampung Barat, juga melakukan evakuasi terhadap warga yang meninggal dunia akibat serangan harimau. Korban tersebut adalah Gunarso (47), seorang warga dusun Sumber Agung dua, Pekon Sumber Agung, kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.***
