Dorong Masyarakat Tanam Buah, Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Gelar Festival Buah

- 9 Maret 2024, 17:25 WIB
Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti melakukan peninjauan di gerai buah petani selama Festival Buah Kulon Progo di Waduk Sermo pada hari Sabtu.
Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti melakukan peninjauan di gerai buah petani selama Festival Buah Kulon Progo di Waduk Sermo pada hari Sabtu. /ANTARA/Humas Pemkab Kulon Progo/

WARTA TIDORE - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Festival Buah Kulon Progo pada hari Sabtu, 9 Maret 2024 dengan tujuan mendorong masyarakat untuk menanam tanaman buah baik untuk kebutuhan pribadi maupun untuk dijual sehingga dapat menjadi sumber pendapatan.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Sriwijayanti, mengungkapkan bahwa Kapanewon Kokap dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Festival Buah Kulon Progo Tahun 2024 karena potensi produksi buah lokal di Kokap, terutama buah-buahan unggulan seperti durian, manggis, dan alpukat, cukup besar.

"Ini merupakan kali pertama festival buah diselenggarakan di Kapanewon Kokap. Beberapa waktu lalu, festival ini telah dilaksanakan di Kawasan Embung Tonegoro. Rencananya, pada penghujung tahun, kita akan kembali menyelenggarakan festival buah di kawasan Embung Tonegoro," ungkapnya.

Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menegaskan bahwa pengembangan pertanian di Kulon Progo difokuskan sebagai kawasan Agro Eduwisata dengan pola pengembangan yang selaras dengan program Nusabrata, dengan dukungan dari berbagai organisasi perangkat daerah.

"Sektor pertanian merupakan sektor andalan. Pada masa pandemi tahun 2020, meskipun pertumbuhan ekonomi Kulon Progo mencapai minus 4 persen, namun sektor pertanian mampu tumbuh sebesar 0,6 persen. Sektor pertanian ini merupakan penyumbang terbesar PDRB 2020 sebesar 14,56 persen," pungkasnya.

Ni Made yakin, sektor pertanian khususnya buah-buahan di Kulon Progo dapat dikembangkan lebih jauh lagi tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga untuk menyuplai kebutuhan buah-buahan hingga ke pasar internasional.

"Promosi sangat penting. Kita perlu mengenalkan bahwa Kulon Progo tidak hanya terkenal dengan 'geblek' dan durian saja, tetapi juga memiliki beragam varietas buah yang bisa diandalkan," tutur Ni Made.

Dia juga percaya, festival ini dapat mendukung perkembangan pariwisata Kulon Progo dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kita perlu berinovasi di sektor pertanian karena sektor ini merupakan ujung tombak ketahanan pangan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x