Network
WARTA TIDORE - Pemerintah Kota Jambi telah mengimpor komoditas cabai dari Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai bagian dari kerja sama antar daerah dalam memenuhi kebutuhan pangan dan mengendalikan inflasi di wilayah tersebut.
Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih pada Sabtu, 9 Maret 2024 menyatakan, pembelian perdana cabai ini merupakan langkah nyata dari kerja sama antara Pemerintah Kota Jambi dan Pemerintah Kabupaten Sleman. Cabai seberat 4,5 ton tersebut dibeli oleh Koperasi Pegawai Negeri Kota Jambi (KPN-KPKJ) dan akan didistribusikan kepada agen dan pedagang di Kota Jambi.
Menurutnya, pembelian ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya. Proses pembelian ini dilakukan pada Jumat, 8 Maret 2024 setelah penandatanganan perjanjian tersebut.
Sri menjelaskan, harga cabai di Sleman lebih murah dibandingkan di Kota Jambi, sehingga pembelian dari Sleman ini diharapkan dapat menjaga harga stabil di Kota Jambi.
Dia juga mengungkapkan, Bank Indonesia Provinsi Jambi memberikan dukungan keuangan untuk distribusi dan pengangkutan cabai dari Sleman ke Kota Jambi. Dana subsidi dari belanja tak terduga (BTT) juga diberikan kepada distributor, agen, dan pedagang di Kota Jambi agar harga cabai di Kota Jambi tetap sama dengan harga di Sleman.
Sri berharap langkah konkret ini akan berdampak positif pada upaya pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan pasokan cabai merah di Kota Jambi. Selain cabai merah, Kota Jambi juga akan mengimpor bawang merah dari Brebes dan beras dari Purworejo untuk mengatasi inflasi dan menjaga ketersediaan pangan di wilayah tersebut.
Kerja sama antardaerah akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kota Jambi, termasuk kerja sama dengan Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dalam berbagai sektor baik antar pemerintah maupun antar dunia usaha.***
