Network
WARTA TIDORE - Tim Basarnas telah mengevakuasi tiga mayat tanpa identitas di perairan Kepulauan Pulo Aceh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Menurut Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Basarnas Banda Aceh, M Fathur Rachman, pada Minggu, 31 Maret 2024 di Banda Aceh, tiga mayat tersebut terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan.
"Evakuasi dilakukan dalam dua hari terakhir. Usia korban berkisar antara 35 hingga 40 tahun. Ketiga mayat tersebut ditemukan mengapung di perairan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar," katanya.
M Fathur Rachman menjelaskan, proses evakuasi dimulai ketika nelayan menemukan mayat mengapung di dua lokasi, yaitu dekat Gampong Pasi Janeng dan Pantai Lambaro.
Penemuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek Pulo Aceh, Polres Aceh Besar. Selanjutnya, pihak Polsek Pulo Aceh menginformasikan kepada Basarnas untuk meminta bantuan evakuasi.
Tim Basarnas kemudian mengirimkan tim evakuasi menggunakan perahu RIB atau sea rider dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Lokasi evakuasi berjarak 12 nautikal mil.
"Dua jenazah laki-laki dievakuasi pada Minggu, 31 Maret 2024 dan satu jenazah perempuan dievakuasi pada Sabtu, 30 Maret 2024. Ketiga jenazah tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue dan selanjutnya dibawa ke RSUD Zainoel Abidin, Kota Banda Aceh," katanya.
M Fathur Rachman menyebutkan, cuaca saat evakuasi berawan dengan kecepatan angin mencapai delapan knot, sementara ketinggian gelombang berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter.
"Selain personel Basarnas, tim yang terlibat dalam evakuasi tersebut termasuk personel Polri, PMI Banda Aceh, komunitas radio, dan nelayan. Dengan selesainya evakuasi, operasi SAR ditutup dan personel yang terlibat kembali ke satuan masing-masing," tambahnya.
