Network
/photo/2024/03/11/983713390.jpg)
WARTA TIDORE - Pengelola Masjid Istiqlal menyarankan agar masyarakat datang sebelum waktu Subuh untuk mendapatkan tempat di dalam masjid saat Shalat Idul Fitri atau Lebaran pada Rabu, 10 April 2024.
"Sebaiknya, Shalat Subuh dilakukan di sini. Pukul 04.00 sedikit antre. Mendekati waktu Subuh, pintu akan ditutup. Begitu dibuka, masyarakat dapat langsung masuk untuk Shalat Subuh," kata Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abd. Salam, di Jakarta, pada hari Selasa, 9 April 2024.
Shalat Idul Fitri berjamaah dijadwalkan dimulai pukul 07.00, diikuti oleh Presiden Joko Widodo bersama keluarga besar dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama keluarga besar.
Selain pemimpin negara, para pemimpin lembaga tinggi negara, menteri, dan duta besar negara sahabat yang beragama Islam juga dijadwalkan hadir.
"Ada sekitar 200 undangan untuk VIP, termasuk menteri, pemimpin lembaga tinggi negara termasuk Pj Gubernur DKI Jakarta," ungkap Abu.
Abu menjelaskan bahwa khatib Shalat Idul Fitri adalah Prof. Dr. KH. Abdul A'la Basyir dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan tema "Memperkuat Kebersamaan dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa".
Sebelumnya, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan tempat untuk menyelenggarakan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah bagi 250 ribu orang.
Terkait akses masuk ke masjid, Abu menyatakan bahwa masyarakat umum dapat masuk melalui pintu selain As-Salam, karena pintu tersebut diperuntukkan bagi menteri, duta besar, dan pemimpin lembaga tinggi negara.
"As-Salam arah Juanda adalah khusus untuk menteri, duta besar, dan pemimpin lembaga tinggi negara. Sedangkan untuk VVIP hanya presiden, wakil presiden, dan keluarga. Pintu lainnya seperti Al-Ghafar, Al-Aziz, Al-Jabar, Al-Mukmin terbuka untuk umum," katanya.
