Gunung Semeru pada Senin Malam Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Tidak Teramati

- 16 April 2024, 06:36 WIB
Gunung Semeru teramati dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pada Senin (15/4/2024) pagi.
Gunung Semeru teramati dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pada Senin (15/4/2024) pagi. /ANTARA/HO-PVMBG/

WARTA TIDORE - Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), kembali mengalami erupsi selama 118 detik pada Senin, 15 April 2024 malam pukul 21.31 WIB.

Menurut keterangan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 118 detik."

Sejak 1 Januari hingga 15 April 2024 pukul 23.00 WIB, telah tercatat sebanyak 174 letusan Gunung Semeru. Meskipun demikian, belum ada dampak signifikan yang memengaruhi aktivitas warga di sekitar lereng gunung api tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III. Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (material pijar).

Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x