Network
WARTA TIDORE - Pembukaan Musyawarah Cabang kedua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tidore Kepulauan diharapkan menjadi momentum yang memperkuat persatuan dan kesatuan di antara para kader Alumni PMII, terutama yang berada di Kota Tidore Kepulauan namun belum terdata secara lengkap.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan yang diwakili oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Abd. Rasyid A.W. Umar, saat memberikan sambutan pada Pembukaan Musyawarah Cabang ke dua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kota Tidore Kepulauan di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota pada hari Rabu, 24 April 2024.
“Kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menggalang kekuatan IKA PMII agar menjadi sebuah organisasi yang memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat, sebagaimana dengan sejarah yang telah dicatat oleh para pendahulu IKA PMII yang telah melahirkan tokoh-tokoh besar dengan sejarah panjang organisasinya,” tutur Abd. Rasyid.
Lebih lanjut, Abd. Rasyid menambahkan bahwa pada Musyawarah Cabang kedua IKA PMII ini juga akan membahas masa depan organisasi IKA PMII yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antara organisasi IKA PMII dengan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan yang merata di seluruh daerah di Kota Tidore Kepulauan.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kota Tidore Kepulauan, Murad Polisiri, dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya pada Musyawarah Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang kedua ini.
Ia menyatakan bahwa tugas alumni adalah memperhatikan Pengurus Cabang agar tidak kesulitan dalam menjalankan kegiatan.
“Saya kira itu sudah dibuktikan oleh sahabat-sahabat senior semua, pengurus cabang hampir tidak pernah kesulitan. Yang penting, buat kegiatan yang bermanfaat dan berdampak pada pengetahuan secara internal, kemudian berdampak pada masyarakat yang nantinya terus didampingi sebagai kelompok sosial yang wajib mendapatkan dukungan,” ucap Murad.***
