Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Buah Mengkudu

- 11 November 2023, 19:23 WIB
Berikut 9 Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan
Berikut 9 Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan /Pixabay/Braico

WARTA TIDORE - Hipertensi, yang dikenal sebagai penyakit darah tinggi, merupakan kondisi tubuh yang ditandai dengan tekanan darah tinggi akibat peningkatan kontraksi pembuluh darah. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ seperti otak (stroke), jantung, dan ginjal. Hipertensi dianggap sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian mendadak, seringkali tanpa gejala yang disadari oleh penderitanya sehingga sulit terdeteksi.

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah suatu kondisi medis di mana tekanan darah secara kronis meningkat dalam jangka waktu lama. Seseorang dianggap menderita hipertensi ketika tekanan darah sistolik (TDS) mencapai ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik (TDD) mencapai ≥ 90mmHg. Sekitar 90% kasus hipertensi disebabkan oleh faktor yang tidak diketahui (hipertensi esensial/ primer), sementara 5-10% kasus merupakan hipertensi sekunder dengan penyebab yang dapat diidentifikasi.

Hipertensi menduduki peringkat ketiga penyebab kematian setelah penyakit stroke dan tuberkulosis, menyumbang sekitar 6,7% dari seluruh kematian dalam berbagai kelompok usia. Menurut riset WHO tahun 2017, sekitar 600 juta orang di seluruh dunia menderita hipertensi, dan setiap tahunnya sekitar tiga juta orang meninggal dunia akibat penyakit ini. Diperkirakan angka pengidap hipertensi akan meningkat 80%, mencapai 1,15 miliar orang pada tahun 2025 dari 639 juta orang pada tahun 2020 di negara-negara berkembang.

WHO menyatakan bahwa setidaknya 46% orang dewasa tidak menyadari bahwa mereka menderita hipertensi, sementara 42% telah terdiagnosis dan menjalani pengobatan. Prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 34,1%, meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 yang sekitar 25,8%.

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan 40% kematian pada usia muda. Faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti usia, ras, jenis kelamin, dan faktor genetik. Sedangkan faktor yang dapat dikendalikan meliputi kebiasaan olahraga, pola makan, stres, konsumsi garam, dan alkohol.

Terapi hipertensi dapat dilakukan secara farmakologi (dengan obat antihipertensi) dan non farmakologi (tanpa obat). Terapi farmakologi melibatkan penggunaan obat antihipertensi seperti calcium channel blocker, diuretik, simpatik, vasodilator langsung, betabloker, dan ACE inhibitor. Terapi non farmakologis melibatkan perubahan gaya hidup seperti diet rendah garam, penurunan berat badan, berhenti merokok, dan rutin berolahraga.

Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Konsumsi Buah Mengkudu

Selain itu, pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi herbal seperti buah mengkudu (Morinda citrifolia). Buah ini telah digunakan secara tradisional untuk menurunkan tekanan darah karena memiliki efek terapeutik seperti antirival, anti bakteri, anti jamur, anti tumor, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kolesterol, dan menurunkan hipertensi.

Buah mengkudu mengandung senyawa kimia prexeronin yang menurunkan tekanan darah dengan bekerja pada vasoaktif endotel. Mengkudu juga mengandung senyawa Scopoletin yang memiliki efek vasodilator, melebarkan pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah. Xeronine dalam mengkudu memiliki efek diuretik, menurunkan tekanan darah dengan mengurangi volume cairan tubuh.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: yankes.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah