8 Gejala Diabetes pada Anak

- 23 Desember 2023, 17:50 WIB
Ilustrasi diabetes.
Ilustrasi diabetes. /Pexels/

WARTA TIDORE - Diabetes merupakan penyakit metabolik yang meningkatkan kadar gula darah. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF), sekitar 1,1 juta anak dan remaja di seluruh dunia saat ini menderita diabetes tipe 1, dengan lebih dari 132.000 kasus baru setiap tahunnya. Sayangnya, gejala diabetes pada anak sering kali tidak disadari oleh orang tua, padahal deteksi dini sangat penting agar anak dapat menerima perawatan yang tepat dan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Di Indonesia, kasus diabetes pada anak terus meningkat, dipengaruhi oleh faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, riwayat infeksi virus, dan kelebihan berat badan atau obesitas. Diabetes tipe 1 umumnya dialami oleh bayi, balita, dan anak berusia sekitar 5-7 tahun, sedangkan diabetes tipe 2 lebih cenderung muncul pada anak di atas 10 tahun atau di awal masa pubertas.

Deteksi Dini Diabetes Melitus pada Anak

Gejala diabetes tipe 1 pada anak muncul tiba-tiba dan berkembang dengan cepat, berbeda dengan diabetes tipe 2 yang gejalanya sulit terdeteksi dan berkembang secara bertahap. Meskipun demikian, beberapa gejala dapat menjadi petunjuk untuk mendeteksi diabetes melitus pada anak:

1.Sering Buang Air Kecil

  • Bayi normalnya buang air kecil setiap 1-3 jam atau 3-4 kali sehari setelah usia 3 tahun.
  • Jika anak sering buang air kecil atau mengompol lebih sering, ini bisa menjadi gejala diabetes karena ginjal tidak dapat mengimbangi penyerapan glukosa berlebih.

2.Haus yang Berlebihan

  • Anak mungkin terus merasa haus meskipun minum banyak air karena tubuh kekurangan cairan akibat sering buang air kecil.

3.Nafsu Makan Meningkat

  • Fungsi insulin yang tidak optimal membuat anak lebih cepat lapar, yang disebut sebagai polifagia.

4.Berat Badan Menurun Tanpa Sebab

  • Anak yang mengalami penurunan berat badan meskipun makan banyak perlu diwaspadai karena tubuh mencari sumber energi dari lemak dan otot.

5.Kurang Energi dan Perubahan Perilaku

  • Anak terlihat lelah, enggan bermain, sulit berkonsentrasi, dan perilakunya berubah.

6.Luka Sulit Sembuh

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: yankes.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah