Network
WARTA TIDORE - Setelah dua kali penolakan karena pelaporan harus dilakukan oleh orang tua/wali dan dilengkapi bukti visum, Kuasa hukum anak AG, Mangatta Toding Allo katakan laporan ke tiga kasus pencabulan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo kepada Polda Metro Jaya telah disampaikan.
"Laporan kami sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh Polda Metro Jaya," kata Mangatta saat diwawancarai di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, dikutip dari Antara pada hari Senin, 8 Mei 2023.
Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Tambang Pasir Besi PT AMG, Kerugian Negara Capai 2 Miliar
"Pelaporan pencabulan terhadap anak adalah tindakan pidana yang jelas. Siapa pun yang melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang belum dewasa, baik dengan persetujuan atau dipaksa, merupakan tindakan pidana. Hal ini diatur dalam undang-undang kita dan juga ditegakkan di negara lain dengan istilah statutory rape," paparnya.
Mangatta Toding Allo menyebutkan, ada delapan bukti, sisanya akan diberikan saat pelapor mejalani pemeriksaan pertama.
Baca Juga: Kekerasan Seorang Pria dengan Mobil Dinas Polisi di Jakarta Barat Sedang Diselidiki
"Kami telah menyediakan delapan bukti pertama, tetapi saat ini hanya empat bukti yang diterima. Sisanya akan kami berikan saat pelapor menjalani klarifikasi atau pemeriksaan pertama," jelasnya.
Mangatta menambahkan bahwa laporan tersebut telah diterima dan terdaftar dengan nomor STTLP/B/2445/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA dengan Pasal 76D juncto Pasal 81 Undang-Undang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 76 E juncto Pasal 82 Undang-undang Perlindungan Anak.***
