Network
WARTA TIDORE - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif, memerintahkan Propam untuk melakukan pemeriksaan internal dan mengganti Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Ipda H.R. Bolohroy dari jabatannya.
Pencopotan Kapolsek tersebut dilakukan setelah masyarakat mengeluhkan kinerjanya. Kapolsek dikritik karena jarang berada di kantor, termasuk saat pengamanan rekapitulasi perhitungan suara pemilu.
"Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Propam, Kapolda kemudian mencopot Kapolsek Manipa dari jabatannya dan memerintahkan untuk mengevaluasi anggota lainnya yang tidak melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat pada Jumat, 1 Maret 2024.
Ia menyatakan bahwa Kapolsek Manipa ditarik dan diperiksa setelah Kapolda memerintahkan Propam Polda Maluku untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.
Selanjutnya, jabatan Kapolsek Manipa akan digantikan oleh pelaksana tugas (Plt) Ipda Edwin Ricardo Mangare, yang sebelumnya menjabat sebagai PS. Kanit 1 Dalmas Satsamapta Polda Maluku.
Menurut Kombes Pol. Roem, Kapolda sangat memperhatikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, Program "Basudara Manise" digulirkan untuk mewujudkan masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera dengan kehadiran anggota Polri di tengah masyarakat.
"Bapak Kapolda menyampaikan bahwa Polri wajib melayani dan melindungi masyarakat dimanapun ditugaskan, meski penuh dengan keterbatasan," katanya.
Janganlah keterbatasan dijadikan sebagai alasan dan halangan untuk tidak memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.
Kehadiran anggota Polri saja di tengah-tengah masyarakat sudah merupakan bentuk pelayanan yang langsung dirasakan oleh masyarakat, dan lakukanlah tugas dengan baik sekecil apa pun yang bisa dilakukan bersama-sama masyarakat.
