Setelah Pembakaran Al Quran, Ancaman Terhadap Swedia Meningkat

- 2 Agustus 2023, 12:55 WIB
Pengunjuk rasa memegang salinan Alquran saat mereka berdemonstrasi di luar Konsulat Jenderal Swedia di Istanbul, Turki, 30 Juli 2023.
Pengunjuk rasa memegang salinan Alquran saat mereka berdemonstrasi di luar Konsulat Jenderal Swedia di Istanbul, Turki, 30 Juli 2023. /REUTERS/Dilara Senkaya/

WARTA TIDORE - Pemerintah setempat umumkan pada Selasa, 1 Agustus 2024, bahwa acaman terhadap Swedia meningkat setelah pembakaran Al Quran baru-baru ini.

Mereka telah memperkuat kontrol perbatasan untuk memberikan polisi wewenang yang lebih luas dalam menghentikan dan menggeledah orang sebagai respons terhadap situasi ini.

Sebuah undang-undang baru yang berlaku mulai awal Agustus memberikan kewenangan yang lebih besar kepada polisi untuk melakukan pemeriksaan di dalam dan di sekitar perbatasan negara, termasuk penggeledahan tubuh, serta meningkatkan pengawasan elektronik.

Menteri Kehakiman Gunnar Strommer menjelaskan bahwa kontrol perbatasan ini diperlukan untuk mengidentifikasi orang-orang yang dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan Swedia.

Serangkaian protes yang melibatkan pembakaran dan pengrusakan salinan Alquran telah terjadi di Swedia dan Denmark dalam beberapa minggu terakhir, menyebabkan kemarahan di negara-negara Muslim dan tuntutan untuk menghentikan aksi tersebut.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyatakan bahwa situasinya "berbahaya," "rumit," dan "dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin merugikan Swedia," termasuk oleh Rusia yang mungkin memanfaatkan situasi ini untuk keuntungannya.

Swedia berencana untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina, namun aplikasi tersebut belum disetujui oleh parlemen Turki.

Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan bahwa ia akan bekerja untuk mendapatkan persetujuan dari Turki terkait aplikasi Swedia, namun dengan catatan bahwa pembakaran Alquran di Swedia harus dihentikan terlebih dahulu.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x