Banjir di Yunani Kedalaman 3 Meter, Penyelamatan Warga Gunakan Helikopter dan Perahu Karet

- 9 September 2023, 18:22 WIB
Pada tanggal 8 September 2023, seorang pasangan suami istri lansia memandang dari rumah mereka yang sebagian terendam banjir, saat sungai Pinios meluap setelah hujan lebat di Larissa, Yunani.
Pada tanggal 8 September 2023, seorang pasangan suami istri lansia memandang dari rumah mereka yang sebagian terendam banjir, saat sungai Pinios meluap setelah hujan lebat di Larissa, Yunani. /REUTERS/Louisa Goulimaki/

WARTA TIDORE - Helikopter digunakan untuk mengeluarkan orang-orang dari atap rumah, sementara personel militer menggunakan perahu karet untuk menyelamatkan warga dari banjir yang mencapai kedalaman 3 meter di Yunani tengah pada hari Jumat, 8 September 2023 menyusul hujan badai yang dahsyat dan menewaskan setidaknya 10 orang.

Badai Daniel, yang disebut sebagai badai terburuk yang melanda negara itu sejak pencatatan dimulai pada tahun 1930 oleh ahli meteorologi, menghantam Yunani selama tiga hari dan meninggalkan kehancuran di belakangnya setelah rekor gelombang panas musim panas yang memicu kebakaran hutan besar.

Rumah-rumah tersapu oleh arus deras, jembatan-jembatan roboh, jalan-jalan tidak dapat dilalui, jaringan listrik padam, dan tanaman di dataran Thessaly yang subur hancur.

Otoritas perlindungan sipil telah mengonfirmasi bahwa ada 10 orang yang tewas dan empat lainnya hilang. Sebanyak 1.700 orang telah diselamatkan, dengan 296 di antaranya dievakuasi dari rumah mereka. Beberapa warga melaporkan bahwa air mencapai kedalaman 3 meter (9 kaki) di beberapa tempat.

Puluhan desa di wilayah tersebut tenggelam, dan masih ada ratusan orang yang terjebak. Banyak dari mereka adalah petani yang merasa putus asa karena segala pekerjaan seumur hidup mereka hilang dalam waktu singkat.

"Kerusakan yang kami alami pada rumah kami tidak dapat diperbaiki. Pekerjaan seumur hidup (hilang) dalam waktu dua jam," kata Haralampos Tsergas, 59 tahun, dari desa Palamas.

Warga Palamas lainnya, Evripidis Manoukas, 46, yang duduk di dalam trailer bersama warga setempat dan hewan peliharaan mereka setelah diselamatkan, mengatakan bahwa permukaan air naik dengan sangat cepat.

Selain menimbulkan kerugian besar bagi manusia, badai ini juga akan memberikan pukulan ekonomi kepada negara yang baru saja keluar dari krisis utang yang berlangsung selama satu dekade pada tahun 2018.

Namun, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan bahwa negara tersebut memiliki kekuatan ekonomi yang cukup untuk menghadapi bencana ini.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x