Pasukan Israel Kembali Serang Gaza Melalui Jalur Darat, Laut dan Udara

- 27 Desember 2023, 19:45 WIB
Pasukan Israel menempati posisi di Jalur Gaza dalam tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dalam gambar selebaran yang dirilis pada 27 Desember 2023.
Pasukan Israel menempati posisi di Jalur Gaza dalam tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dalam gambar selebaran yang dirilis pada 27 Desember 2023. /Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS/

WARTA TIDORE - Pasukan Israel melakukan serangan secara darat, laut, dan udara di Gaza pada hari Rabu, 7 Desember 2023, Otoritas Palestina melaporkan puluhan kematian tambahan dalam konflik yang sudah berlangsung 11 minggu setelah panglima militer Israel mengumumkan perang terhadap Hamas. Israel menegaskan tekadnya untuk memusnahkan Hamas meskipun ada seruan internasional untuk gencatan senjata. Kepala Staf Israel, Herzi Halevi, menyatakan bahwa pertempuran diperkirakan akan berlangsung "berbulan-bulan" tanpa "solusi ajaib" atau "jalan pintas."

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, pasukan Israel telah menewaskan 195 warga Palestina dan melukai 325 orang. Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di wilayah pesisir sejak 7 Oktober mencapai 21.110 orang, dengan 55.243 orang terluka.

Meskipun telekomunikasi terputus di sebagian besar wilayah Gaza, upaya penanganan korban secara bertahap kembali online. Di distrik Al-Maghazi, lima warga Palestina tewas dalam satu serangan udara, sedangkan di utara Kota Gaza, tujuh jenazah tiba di Rumah Sakit Al Shifa.

Militer Israel melaporkan tiga tentara tewas di Gaza pada hari Rabu, sehingga total korban militer sejak operasi darat dimulai menjadi 166 orang. Hamas melaporkan serangan terhadap empat buldoser dan sebuah tank di utara Khan Younis, Gaza selatan.

Israel meningkatkan intensitas serangannya, terutama di wilayah tengah hingga selatan Jalur Gaza. Warga diminta meninggalkan daerah tersebut, meskipun sulit menemukan tempat yang aman.

Organisasi Kesehatan Dunia merilis rekaman dari rumah sakit di Gaza, menunjukkan kapasitas kesehatan yang menurun. Sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh Hamas, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merespons dengan serangan yang menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza yang dikuasai Hamas, mengusir penduduk berkali-kali.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x