BPS: Tidak Ada Impor Kurma dari Israel, Impor Kurma Terbesar Indonesia dari Tunisia

- 15 Maret 2024, 17:52 WIB
Ilustrasi kurma.
Ilustrasi kurma. /Freepik/azerbaijan_stockers/

WARTA TIDORE - Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa impor kurma terbesar Indonesia berasal dari Tunisia dan tidak ada impor yang berasal dari Israel.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa Indonesia tidak melakukan impor kurma dari Israel.

"Tidak ada impor kurma yang berasal dari Israel, karena data BPS menunjukkan impor kurma terbesar kita berasal dari Tunisia, Mesir, Iran, dan Arab Saudi," kata Amalia di Jakarta pada Jumat, 15 Maret 2024.

Selama Januari-Februari 2024, Indonesia mengimpor kurma dari Tunisia sebesar 29,66 persen. Diikuti oleh Mesir 28,35 persen, Iran 9,3 persen, Arab Saudi 8,61 persen, dan lainnya 24,07 persen.

Amalia juga mencatat, menjelang Ramadan, terjadi peningkatan impor kurma baik dari segi nilai maupun volume.

Nilai impor kurma pada Februari 2024 mencapai 17,81 juta dolar AS, naik 25,77 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 13,66 juta dolar AS.

Secara volume, impor kurma mencapai 11,24 ribu ton, naik 51,28 persen dibanding Januari 2024 yang mencapai 7,43 ribu ton. Namun, Amalia menyatakan bahwa impor pada Februari 2024 masih lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 12,79 ribu ton.

"Memang dibanding tahun sebelumnya, impor kurma ini masih relatif lebih rendah," ujarnya.

Sementara itu, BPS mencatat bahwa impor pada Februari 2024 mencapai 18,44 miliar dolar AS, mengalami penurunan 0,29 persen secara bulanan tetapi meningkat 15,84 persen secara tahunan.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x