Penurunan nilai impor bulanan terutama terjadi pada kelompok bahan baku/penolong. Namun, peningkatan impor secara tahunan disumbang oleh kelompok barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal.
Selanjutnya, nilai ekspor Indonesia mencapai 19,31 miliar dolar AS, mengalami penurunan 5,79 persen secara bulanan dan 9,45 persen secara tahunan. Penurunan nilai ekspor bulanan dan tahunan terutama disumbang oleh penurunan nilai ekspor sektor industri pengolahan.
Indonesia juga kembali mencatat surplus neraca perdagangan sebesar 0,87 miliar dolar AS. Meskipun surplus ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu, namun mengukuhkan catatan surplus beruntun selama 46 bulan berturut-turut.***