Meta Berencana Luncurkan Aplikasi Media Sosial Baru Saingi Twitter

11 Maret 2023, 01:01 WIB
Ilustrasi: Meta berencana luncurkan aplikasi media sosial baru untuk saingi Twitter. /Arnd Wiegmann/Reuters

WARTA TIDORE - Meta Platforms Inc, berencana meluncurkan aplikasi media sosial baru untuk saingi menggantikan Twitter.

"Kami sedang menjajaki jejaring sosial terdesentralisasi yang berdiri sendiri, untuk berbagi pembaruan teks," kata Juru Bicara Meta.

"Kami percaya ada peluang untuk ruang terpisah di mana pencipta dan tokoh masyarakat dapat berbagi pembaruan tepat waktu tentang minat mereka," sambungnya dilansir dari Reuters pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Baca Juga: Robot Pengendus Dilengkapi Sensor Biologis Baru, Dikembangkan Ilmuwan Israel

Aplikasi Meta akan didasarkan pada kerangka kerja serupa yang mendukung Mastodon, layanan mirip Twitter yang diluncurkan pada 2016.

Aplikasi mirip Twitter akan memungkinkan Meta memanfaatkan kekacauan saat ini di perusahaan yang dipimpin Elon Musk, di mana pemotongan biaya merajalela.

Twitter telah berjuang untuk mempertahankan basis iklannya sejak pengambilalihan platform oleh Musk akhir tahun lalu.

Baca Juga: Fitur Baru YouTube, Subscriber 50 Bisa Live Streaming Berdua

Perusahaan telah menarik kembali pengeluaran setelah langkah Twitter untuk memulihkan akun yang ditangguhkan dan merilis verifikasi akun berbayar yang mengakibatkan scammer menyamar sebagai perusahaan.

Rencana Meta datang pada saat platform terbesarnya Facebook, sedang berjuang untuk menarik perhatian audiens yang lebih muda.

Sementara investasi besarnya di metaverse, dunia virtual tempat pengguna berinteraksi dan bekerja, menunjukkan sedikit tanda-tanda terbayar, setidaknya dalam waktu dekat.

Baca Juga: Cara agar Instagram Tidak Menampilkan Status Online

Belum jelas kapan Meta akan meluncurkan aplikasi baru tersebut.

"Sejarah Meta adalah bahwa mereka adalah pengakuisisi yang jauh lebih baik daripada inovator atau pengembang, sejauh menyalin Twitter, ini hanya langkah defensif," kata Thomas Hayes, pengelola Great Hill yang berbasis di New York Modal.

"Mereka hanya mencoba segalanya, setidaknya dengan situs blog mini seperti Twitter, ada beberapa harapan bahwa itu bisa mulai menghasilkan uang dari waktu yang jauh lebih cepat daripada investasi metaverse," sambungnya.

"Investasi Meta di metaverse tidak akan mendorong pertumbuhan pendapatan hingga tahun 2030," kata para analis.

Saham Meta sedikit lebih tinggi pada $181,7 di awal perdagangan pada hari Jumat. Mereka telah memperoleh sekitar 51% sepanjang tahun ini.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler