WARTA TIDORE - Twitter baru-baru ini menambahkan centang biru pada beberapa akun selebritas dan tokoh terkenal yang telah meninggal, seperti yang dilaporkan oleh Washington Post pada hari Senin, 24 April 2024.
Chadwick Boseman, Kobe Bryant, dan Anthony Bourdain yang telah meninggal adalah selebritas terbaru yang diverifikasi di bawah layanan berbayar Twitter Blue, yang memungkinkan siapa saja yang membayar $8 dolar Amerika Serikat (AS) per bulan dan mengonfirmasi nomor telepon mereka untuk mendapatkan tanda centang biru pada akun mereka.
Baca Juga: Tidak Berlangganan, Twitter Hilangkan Tanda Centang Biru
Namun, peraturan baru yang dibuat oleh bos Twitter Elon Musk tidak berlaku bagi selebritas yang telah meninggal bertahun-tahun yang lalu, bahkan sebelum Twitter Blue diluncurkan.
Akun mereka, bersama dengan setidaknya beberapa belas selebritas lain yang telah meninggal, kini memiliki tanda centang biru yang jika diklik, akan menampilkan pesan: "Akun ini diverifikasi karena mereka berlangganan Twitter Blue dan memverifikasi nomor telepon mereka".
Ini adalah salah satu dari serangkaian perubahan yang dilakukan di bawah kepemimpinan Elon Musk, yang membeli perusahaan senilai $44 miliar dolar AS (Rp657 triliun) pada Oktober lalu.
Sejak saat itu, Musk telah memberhentikan lebih dari 75 persen karyawan perusahaan, mengubah cara kerja pengguna, dan pada Kamis lalu, menghapus tanda centang dari ribuan akun terverifikasi milik selebritas, jurnalis, politisi, dan lain-lain.
Namun, selama akhir pekan, beberapa orang terkenal masih memiliki tanda centang, yang kini tersedia sebagai bagian dari langganan $8 dolar AS per bulan, bahkan jika mereka tidak membayarnya.
Musk mengatakan bahwa dia secara pribadi membayar langganan untuk setidaknya tiga selebritas, salah satunya adalah penulis Stephen King. King kemudian men-tweet bahwa Musk "harus memberikan centang biru saya untuk amal".
Tentang akun selebritas yang telah meninggal, belum jelas apakah seseorang membayar untuk Twitter Blue atau apakah Twitter telah memutuskan untuk memberikannya secara gratis.
Banyak profil yang tidak aktif sejak tokoh-tokoh tersebut meninggal, sementara yang lain masih dikelola secara aktif. Belum ada tanggapan resmi dari Twitter mengenai temuan ini.***