Malaysia Bakal Berikan Peringatan kepada Perusahaan Media Sosial TikTok dan Meta

- 26 Oktober 2023, 20:07 WIB
Ilustrasi: Logo TikTok ditampilkan pada ponsel pintar dalam ilustrasi yang diambil pada 6 Januari 2020.
Ilustrasi: Logo TikTok ditampilkan pada ponsel pintar dalam ilustrasi yang diambil pada 6 Januari 2020. /REUTERS/Dado Ruvic/

WARTA TIDORE - Menteri Komunikasi Malaysia pada Kamis, 26 Oktober 2023 mengatakan, Otoritas Komunikasi Malaysia akan memberikan peringatan kepada perusahaan media sosial TikTok dan Meta karena dituduh memblokir konten pro-Palestina di platform-platform mereka.

Meta telah mengklaim bahwa mereka tidak dengan sengaja menekan suara-suara di platform Facebook mereka setelah Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil menuding platform media sosial tersebut membatasi konten yang mendukung Palestina.

Fahmi menyatakan dalam sebuah posting di platform media sosial, bahwa jika persoalan ini dibiarkan, pihaknya tidak segan-segan mengambil pendekatan dan sikap yang sangat tegas. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Dia juga mengatakan, banyak pihak telah mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap platform media sosial yang diduga membatasi konten pro-Palestina.

Juru bicara Meta menyatakan bahwa klaim tersebut tidak benar dan menambahkan, kebijakan perusahaan dirancang untuk menjaga keamanan pengguna aplikasi dan memberikan suara kepada semua orang.

Platform media sosial TikTok belum memberikan komentar terkait masalah ini.

Fahmi mengatakan bahwa warga Malaysia memiliki hak untuk menyuarakan pandangan mereka tentang perjuangan Palestina, dan hak tersebut tidak akan dicabut. Dia berencana untuk bertemu dengan perwakilan TikTok minggu depan untuk membahas isu ini.

Kekhawatiran ini muncul dua minggu setelah Fahmi mengatakan bahwa TikTok tidak sepenuhnya mematuhi hukum Malaysia dan belum melakukan cukup banyak langkah untuk mengatasi konten yang menghina atau menyesatkan. Sebagai tanggapan, TikTok menyatakan akan mengambil tindakan proaktif untuk mengatasi masalah yang diajukan.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x