Network
WARTA TIDORE - Pada hari Senin, 6 November 2023 OpenAI mengumumkan peluncuran pasar yang memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi kecerdasan buatan yang disesuaikan untuk berbagai tugas seperti mengajar matematika atau mendesain stiker. Langkah ini menandai ambisi OpenAI dalam memperluas bisnis konsumennya.
CEO OpenAI, Sam Altman, membagikan kabar terbaru ini saat konferensi pengembang pertama di laboratorium kecerdasan buatan mereka, yang dihadiri oleh 900 pengembang dari seluruh dunia. Ini menjadi upaya terbaru perusahaan untuk memanfaatkan popularitas ChatGPT dengan memberikan insentif kepada pengembang untuk membangun ekosistemnya.
Altman menyatakan bahwa ChatGPT, yang diluncurkan pada November 2022, kini memiliki 100 juta pengguna aktif mingguan.
OpenAI menyebut aplikasi kecerdasan buatan yang disesuaikan ini sebagai GPT. Menurut perusahaan, GPT merupakan versi awal dari asisten kecerdasan buatan yang dapat melakukan tugas dunia nyata, seperti memesan penerbangan atas nama pengguna.
Perusahaan akan segera meluncurkan Toko GPT pada akhir bulan ini. Di sana, orang dapat berbagi solusi GPT mereka dan menerima bayaran berdasarkan jumlah pengguna. Ini merupakan upaya baru setelah upaya sebelumnya yang gagal dari perusahaan dalam membangun ekosistem plugin ChatGPT pada awal tahun ini.
"Di akhirnya, Anda hanya perlu meminta komputer untuk melakukan apa yang Anda butuhkan, dan komputer akan menyelesaikan semua tugas untuk Anda," kata Altman dalam pidatonya di acara tersebut di San Francisco.
"Kami benar-benar percaya bahwa penerapan yang bertahap adalah cara terbaik untuk mengatasi tantangan keamanan kecerdasan buatan. Kami yakin bahwa langkah hati-hati sangat penting saat melangkah ke masa depan ini."
Selain pengumuman tentang GPT, OpenAI juga merilis serangkaian pembaruan yang difokuskan pada pengembang, termasuk pemangkasan biaya yang signifikan. Pengumuman ini disambut dengan sorak-sorai dari para penonton.***
