Network
WARTA TIDORE - Meta sedang menguji Meta AI, sebuah chatbot kecerdasan buatan, di platform media sosial WhatsApp, Instagram, dan Messenger di India dan sebagian wilayah Afrika.
Berdasarkan laporan dari Tech Crunch pada Kamis, 11 April 2024, Meta menyatakan bahwa pengembangan pengalaman AI generatif mereka sedang dalam proses dan sedang diuji secara publik dalam kapasitas terbatas.
Beberapa pengguna media sosial di bawah naungan Meta di India dan Afrika melaporkan bahwa fitur Meta AI sudah tersedia di aplikasi mereka. India merupakan pasar tunggal terbesar bagi Meta, dengan lebih dari 500 juta pengguna Facebook dan WhatsApp di negara tersebut.
Meta sebelumnya mengumumkan rencananya untuk mengembangkan dan bereksperimen dengan chatbot dan teknologi kecerdasan buatan lainnya pada Februari 2023. Kemudian pada September 2023, Meta mengumumkan Meta AI yang dirancang untuk menjawab pertanyaan pengguna serta memiliki kemampuan untuk menghasilkan gambar fotorealistik hanya dengan bantuan teks.
Dengan jumlah pengguna Instagram dan WhatsApp yang mencapai miliaran pengguna aktif bulanan, Meta memiliki peluang besar untuk menawarkan layanan kecerdasan buatan mereka.
Dengan mengintegrasikan Meta AI ke WhatsApp dan Instagram, perusahaan yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg itu dapat memperkenalkan model bahasa canggih dan kemampuan pembuatan gambar kepada audiens yang lebih luas, potensial menjadi pesaing yang tangguh terhadap kompetitor yang telah lebih dulu mengembangkan teknologi serupa.
Dalam pernyataan terpisah pada awal minggu ini, Meta mengumumkan bahwa mereka akan segera meluncurkan Llama 3, versi terbaru dari model bahasa besar sumber terbuka (open source). Model bahasa besar tersebut dijadwalkan akan dirilis pada bulan depan.***
