Pesona Keindahan di Pulau Maitara Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara

- 7 Juni 2023, 00:30 WIB
Pesona keindahan di Pulau Maitara Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara
Pesona keindahan di Pulau Maitara Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara /Thiobedda/WIKI COMMON

Saat sore hari, pemandangan di sekitar Pulau Maitara semakin indah. Langit berwarna kemerahan dengan udara pantai yang sejuk. Cahaya matahari yang memancar indah juga memanjakan mata.

Untuk mencapai Pulau Maitara, Anda dapat berangkat dari Pulau Ternate atau Tidore. Biasanya, di pelabuhan kedua pulau tersebut terdapat perahu yang menuju Pulau Maitara dan dapat disewa.

Baca Juga: Salah Satu Tempat Wisata di Pulau Maitara Tidore Kepulauan Dilakukan Pelaunchingan

Jika Anda berangkat dari Ternate, perjalanan hanya memakan waktu sekitar 30 menit menggunakan speedboat menuju Pulau Maitara. Pulau Maitara memiliki pantai dan laut yang indah, bersih tanpa sampah plastik, sehingga sangat cocok sebagai tempat menyelam karena keindahan terumbu karang dan ikan-ikan di pulau ini masih terjaga. Di Maitara, Anda juga dapat mengunjungi Dusun Doe-Doe dan Dusun Aki Bai, dua kampung nelayan di sana.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan, saya melihat keindahan di salah satu puncak tertinggi di Ternate, menatap Pulau Maitara dan Tidore.

Pemandangannya luar biasa indah dan ikonik. Karena spot pemandangan ini persis sama dengan yang ada pada pecahan uang kertas Rp1.000. Kita juga akan melihat Sail Tidore yang menjadi magnet kebangkitan ekonomi kita.

Tempat Wisata di Ternate

Tidak hanya itu, di lokasi yang sama dengan Menparekraf Sandiaga, tepatnya di Danau Ngade, Kelurahan Fitu, terdapat danau yang tidak terlihat pada uang kertas Rp1.000.

Namun, ada yang lebih istimewa. Di titik ini, kita dapat melihat Pulau Maitara persis seperti yang tergambar pada uang kertas Rp1.000, ditambah dengan Danau Laguna di depannya," ujarnya.

Menparekraf Sandiaga juga menceritakan awal mula destinasi wisata dan spot foto di Danau Ngade. Awalnya, tanah di destinasi wisata ini adalah milik warga. Namun, masyarakat melihat potensi wisata di sana dan mengembangkannya menjadi destinasi wisata yang menarik.

"Yang menarik, tanah ini adalah milik warga, milik Pak Ajid dan Ibu Rusdian, yang awalnya bukan destinasi wisata. Karena masyarakat melihat potensi dan banyak warga yang melakukan pemotretan prewedding di sana, akhirnya tempat ini menjadi destinasi wisata yang penuh inovasi," katanya.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x